Cooley
dan Tukey
Abstrak
— Transformasi Fourier Cepat, dalam bahasa Inggris dikenal dengan Fast Fourier
Transform, adalah suatu algoritma yang banyak digunakan untuk menghitung
Transformasi Fourier Diskrit atau Discrete Fourier Transform dalam bahasa
Inggris. Adapun kelebihan dari Transformasi Fourier Cepat adalah tingkat
kompleksitas yang lebih rendah sehingga lebih cepat dan mangkus. Nilai tambah
ini sangat berguna karena Transformasi Fourier Diskrit banyak diaplikasikan
pada berbagai bidang khususnya pengolahan sinyal.
Kata Kunci —
Transformasi Fourier Cepat, Transformasi Fourier Diskrit, kompleksitas,
pengolahan sinyal.
Transformasi
Fourier Diskrit merupakan bagian dari Transformasi Fourier yang digunakan dalam
analisis Fourier. Dalam analisis Fourier dipelajari bagaimana cara
merepresentasikan sevuah fungsi dengan penjumlahan beberapa fungsi trionometri
yang lebih sederhana. Analisis Fourier
dinamakan sesuai dengan penemunya yaitu Joseph Fourier (1768-1830), seorang
matematikawan dan fisikawan berkebangsaan Prancis. Beliau menunjukkan bahwa
dengan mengubah sebuah fungsi menjadi deret trigonometri akan mempermudah
pembelajaran tentang propagasi panas.
Dalam
bidang matematika, Transformasi Fourier digunakan untuk menguraikan sebuah
sinyal menjadi frekuensinya. Dengan kata lain, Transformasi Fourier mengubah
suatu fungsi ke daam bentuk lain. Pada Transformasi Fourier Diskrit, masukan
fungsi harus dalam bentuk diskrit. Masukan Transformasi Fourier Diskrit adalah
urutan terbatas bilangan riil ataupun bilangan kompleks. Hal ini menyebabkan
Transformasi Fourier Diskrit ideal untuk memproses informasi di dalam komputer.
Dalam
perkembangannya, para peneliti terus berupaya mengembangkan suatu algoritma
yang lebih cepat dan mangkus. Pada tahun 1965, J. W. Cooley dan John Tukey
mengenalkan sebuah metode baru yang lebih cepat dan mangkus dalam memproses
Transformasi Fourier Diskrit.
Algoritma
yang diberi nama algoritma Cooley-Tukey ini sebenarnya telah ditemukan oleh
Carl Friedrich Gauss pada sekitar tahun 1805. Karena lebih cepat dalam proses
perhitungan, metode ini disebut dengan nama Transformasi Fourier Cepat.
Dalam
penggunaan sehari-hari, istilah Transformasi Fourier Cepat dan Transformasi
Fourier Diskrit sering dipertukarkan. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang
jelas, yakni Transformasi Fourier Diskrit merujuk pada transformasi matematik
bebas sedangkan Transformasi Fourier Cepat merujuk pada algoritma mangkus yang
digunakan untuk menghitung Transformasi Fourier Diskrit. Hal demikian terjadi
karena pada umumnya Transformasi Fourier Cepat digunakan untuk menghitung
Transformasi Fourier Diskrit.
Selain
algoritma Cooley-Tukey, ada beberapa algoritma lain yang juga ditujukan untuk
menghitung Transformasi Fourier Diskrit dengan lebih cepat dan mangkus.
Beberapa diantaranya yaitu algoritma faktor prima, algoritma Radix terpisah,
algoritma Bruun, algoritma Rader, dan algoritma Bluestein. Sampai dengan waktu
pada saat makalah ini dibuat, algoritma Cooley- Tukey merupakan bentuk
Transformasi Fourier Cepat yang paling populer digunakan.
Penemuan
Transformasi Fourier Cepat membawa dampak besar pada sejarah ilmu pengetahuan.
Transformasi dapat menghitung deret Fourier dengan kecepatan dibandingkan dengan Transformasi Fourier
Diskrit biasa. Untuk data dengan jumlah ribuan atau bahkan jutaan, penggunaan
Transformasi Fourier Cepat dapat mengurangi waktu komputasi hingga beberapa
kali lipat. Peningkatan besar ini berperan penting pada berbagai macam
aplikasi, contohnya pemrosesan sinyal digital, penyelesaian persamaan
diferensial, dan perkalian bilangan bulat besar.
TRANSFORMASI FOURIER DISKRIT
Menurut
Buku “Understanding Digital Signal Processing, Second Edition” karangan Richard
G. Lyons. Transformasi Fourier Diskrit adalah prosedur yang kuat yang digunakan
dalam pemrosesan sinyal digital dan filterisasi digital. Transformasi Fourier Diskrit menungkinkan
seseorang untuk menganalisa, memanipulasi dan mensintesis sinyal yang tidak
mungkin dapat dilakukan dalam pemrosesan sinyal analog. Sedangkan menurut buku
“Handbook of Digital Signal Processing Engineering Applications”, Transformasi
Fourier Diskrit merupakan gambaran
karakteristik spektrum periodik dari suatu sampel data. Transformasi Fourier Diskrit memiliki spectrum garis yang mewakili periode
sekuensial N. Adanya istilah “discrete
fourier transform” karena Transformasi Fourier Diskrit memberikan gambaran deret fourier untuk
sekuens terbatas.
TRANSFORMASI
FOURIER CEPAT
Ada
beberapa macam algoritma yang tergolong ke dalam Transformasi Fourier Cepat.
Namun dalam makalah ini hanya akan membahas tiga algoritma saja.
a. Algoritma
Cooley-Tukey
Algoritma
Cooley Tukey adalah salah satu dari sekian algoritma yang digunakan untuk
menghitung Transformasi Fourier Diskrit. Algoritma ini dipopulerkan oleh J. W.
Cooley dan John Tukey pada tahun 1965. Sebenarnya algoritma ini pertama kali
ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss pada tahun 1805. Hanya saja ia tidak sampai
pada pembahasan waktu perhitungan asimptotik. Sampai dengan waktu saat makalah
ini dibuat, algoritma ini merupakan algoritma yang paling umum digunakan.
Ide
dari Transformasi Fourier Cepat adalah mengubah suatu bentuk Transformasi
Fourier Diskrit dengan panjang N menjadi
bentuk penjumlahan dari dua buah bentuk Transformasi Fourier Diskrit dengan
panjang masing-masing N/2, satu bagian terdiri dari elemen bernomor ganjil
sementara yang lain genap.
b. Algoritma
Rader
Algoritma
Rader, ditemukan pada tahun 1968, adalah salah satu jenis Transformasi Fourier
Cepat untuk menghitung transformasi Fourier Diskrit berukuran bilangan prima
dengan mengekspresikan kembali Transformasi Fourier Diskrit sebagai sebuah
siklus konvolusi. Untuk suatu kasus yang sama, algoritma Cooley-Tukey jauh
lebih sederhana dan lebih praktis dalam memecahkan suatu masalah. Oleh karena
itu, algoritma Rader biasanya hanya digunakan untuk kasus dasar dari
dekomposisi rekursif Cooley-Tukey dari
Transformasi Fourier Diskrit.
c. Algoritma
Bluestein
Algoritma
Bluestein, ditemukan pada tahun 1968, adalah salah satu bentuk Transformasi
Fourier Cepat untuk menghitung Transformasi Fourier Diskrit dengan ukuran bebas
dengan cara mengubah bentuk Transformasi Fourier Diskrit ke dalam bentuk
konvolusi.