Background


Anggie Carko Prasetiyo
10112910
3KA31
Bahasa Indonesia

1. Bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks.
A. Peranan Bahasa.
Bahasa adalah sebagai sebuah sistem komunikasi yang membuat manusia dapat bekerja sama. Definisi ini menekankan fungsi sosial dari bahasa dan fakta bahwa manusia menggunakannya untuk mengekspresikan dirinya sendiri dan untuk memanipulasi objek dalam lingkungannya. Teori fungsional tata bahasa menjelaskan struktur tata-bahasa lewat fungsi komunikatifnya, dan memahami struktur tata bahasa dari bahasa sebagai hasil dari proses adaptif dimana tata bahasa telah disesuaikan untuk melayani kebutuhan komunikatif penggunanya.
B. Fungsi Bahasa
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi atau mengutarakan pikiran, perasaan atau gagasan karena bahasa juga berfungsi :
  1. Untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
  2. Untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah- indahnya  guna pemuasan rasa estetis manusia.
  3. Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis). Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagaimakhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan kerja sama,mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita masing-masing.Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa lampau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan.
C. Pengaplikasian Bahsa dalam kehidupan.
Setiap hari kita menggunakan bahasa untuk saling berkomunikasi, tanpa bahasa kita akan kesulitan dalam berkomunikasi dan tidak bisa menjadi mahluk sosial. Dalam melakukan kegiatan apapun sudah pasti kita menggunakan bahasa.
Bahasa indonesia adalah bahasa nasional Negara Republik Indonesia, bahasa yang wajib bagi bangsa indonesia. Sesuai dengan ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28Oktober 1928, bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa nasional, dan sesuai dengan bunyi UUD 45, BabXV, Pasal 36 Indonesia juga dinyatakan sebagai bahasa negara. Hal ini berarti bahwa bahasa Indonesiamempunyai kedudukan baik sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
Yang dimaksud dengan kedudukan bahasa ialah status relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya,yang dirumuskan atas dasar nilai sosialnya Sedang fungsi bahasa adalah nilai pemakaian bahasa tersebutdi dalam kedudukan yang diberikan.
1. Bahasa Nasional
Sehubungan dengan kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki empat fungsi. Keempat fungsi tersebut ialah sebagai:
a)      Lambang identitas nasional.
b)      lambang kebanggaan nasional.
c)       Alat pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang sosial budaya  dan bahasa yang berbeda-beda, dan.
d)      Alat perhubungan antarbudaya dan daerah.
2. Bahasa Negara
a). Berkaitan dengan statusnya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1.bahasa resmi negara.
b). Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan.
c). Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan, dan.
d). Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi.
2. Ragam dan Laras Bahasa
A. Ragam bahasa
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialekaksen, larasgaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.
  • Jenis ragam bahasa
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
  1. Ragam bahasa undang-undang.
  2. Ragam bahasa jurnalistik.
  3. Ragam bahasa ilmiah.
  4. Ragam bahasa sastra
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas agam lisan yang antara lain meliputi:
  1. Ragam bahasa cakapan.
  2. Ragam bahasa pidato.
  3. Ragam bahasa kuliah.
  4. Ragam bahasa panggung.
  5. Ragam tulis yang antara lain meliputi :
  • Ragam bahasa teknis.
  • Ragam bahasa undang-undang.
  • Ragam bahasa catatan.
  • Ragam bahasa surat.
Ragam bahasa menurut hubungan antar pembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara, yaitu :
  1. Ragam bahasa resmi.
  2. Ragam bahasa akrab.
  3. Ragam bahasa agak resmi.
  4. Ragam bahasa santai dan sebagainya.

B. Laras Bahasa
Laras bahasa adalah ragam bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu. Banyak sekali laras bahasa yang dapat diidentifikasi tanpa batasan yang jelas di antara mereka. Definisi dan kategorisasi laras bahasa pun berbeda antara para ahli linguistik. Salah satu model pembagian laras bahasa yang paling terkemuka diajukan oleh Joos (1961) yang membagi lima laras bahasa menurut derajat keformalannya, yaitu :
  1. Beku (frozen).
  2. Resmi (formal).
  3. Konsultatif (consultative).
  4. Santai (casual), dan.
  5. Akrab (intimate).
Ragam beku digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suciputusan pengadilan, dan upacara pernikahan. Ragam resmi digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato resmi, rapat resmi, dan jurnal ilmiah.
Ragam konsultatif digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar. Ragam santai digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab. Ragam akrab digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.

C. Pengaplikasian dalam kehidupan.
Indonesia memiliki banyak ragam bahasa, setiap daerah memiliki bahasanya tersendiri. Bahasa ini disebut bahasa daerah yaitu bahasa yang di gunakan oleh daerah tersebut untuk berkomunikasi, dan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang menjembatani bahasa – bahasa daerah untuk berkomunikasi di luar daerah nya sendiri.

3.      Karangan Mengenai bahasa di lingkup keluarga dan masyarakat

Sebenarnya tidak telalu intes penggunaanya. Hal itu dikareanakn kita lebih cenderung menggunakan bahasa sehari hari yang lebih cenderung bahasa Indonesia. Namun hal itu tergantung dari pola hidup tiap-tiap keluarga. Keluarga yang berasal dari kalangan terpandang baik status social maupun ekonominya cenderung lebih formal dalam menggunakan bahasa yang sudah diwari  turun menurun.
Tak jauh berbeda dengan penggunaan bahasa dikeluarga, dikalangan masyarakat umum penggunaan bahasa juga sangat bergantung dari jenis pergaulan masing masing, individu. Pergaulan yang cendrung urakan alias out of control biasanya lebih mempergunakan bahasa-bahasa kasar yang dapat memicu perselisihan, sebaliknya pergaulan orang-orang terpandang.


4.      Kelebihan dan Kekurangan Bahasa Indonesia
Periode kemarin di situs UT online mata kuliah Bahasa Indonesia ada diskusi mengenai kelebihan dan kekurangan Bahasa Indonesia, masing-masing disuruh mengemukakan pendapat minimal 3 poin.
Berikut adalah beberapa poin yang aku kemukakan di forum diskusi tsb (agak panjang, ngga tau kok bisa nulis sebanyak ini.... hehehehehe). Lumayan lah, buat nambah2 koleksi tulisan di blog ini.

1. Kelebihan

a. Bahasa Indonesia cukup mudah untuk dipelajari masyarakatnya sendiri, terutama karena di dalam aturan berbahasa Indoesia yang benar tidak ada perbedaan penggunaan bahasa untuk kalangan orang yang lebih tua (lebih diohormati), kalangan sebaya, ataupun kalangan yang lebih muda dari kita (meskipun dalam prakteknya, tentu saja kita harus selektif dalam memilih kata-kata yang digunakan ketika berbicara dengan orang lain untuk menjaga nilai-nilai sosial seperti kesopanan, kehormatan, dan kerukunan antar sesama). Hal ini berbeda dengan bahasa daerah, contohnya bahasa Jawa; di mana dalam penggunannya, kita harus bisa memilih penggunaan kata untuk berbicara dengan lawan bicara kita, seperti 'basa krama', digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua dari kita atau orang yang dihormati, kemudian ada 'basa madya', dan juga 'basa ngoko'.

b. Unik. Bahasa Indonesia tergolong unik karena hampir semua kata dibaca sesuai dengan abjad (misal kata "aku", tetap dibaca "aku"; berbeda halnya apabila kata "aku" dibaca dengan aturan Bahasa Inggris, menjadi "ekyu"). Keunikan lainnya yaitu adanya kata 'n' dan 'g' dalam satu kata (misal kata "bingung") yang pembacaannya menyesuaikan dengan huruf vokal sebelumnya.

c. Merupakan bahasa persatuan di tanah air kita. Jadi apabila kita sedang berada di kota mana pun selama kota itu masih berada di wilayah Indonesia, kita tidak perlu khawatir masalah komunikasi dengan penduduk setempat. Bahkan penduduk suku-suku yang bisa dikatakan masih tertinggal pun juga terkadang ada yang bisa berbahasa Indonesia.

d. Salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, dengan total 234 juta jiwa (lihat data di http://how-to-learn-any-language.com/e/languages/index.html). Tentu saja, mengingat jumlah penduduk di Indonesia saat ini lebih dari 200 juta jiwa.


2. Kekurangan

a. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang 'susah-suah gampang' untuk dipelajari, terutama oleh orang luar sana. Contohnya adalah penggunaan Bahasa Inggris vs Bahasa Indonesia seperti di contoh di bawah ini:
- She is okay ==> Dia baik-baik / Dia baik-baik saja
- He lives in Rembang ==> Dia hidup di Rembang / Dia tinggal di Rembang
- My math teacher is Mr. Puji ==> Guru matematikaku adalah Pak Puji / Guru matematika saya adalah Pak Puji
- is/are ==> adalah, yaitu, merupakan
Orang luar yang mempelajari Bahasa Indonesia mungkin sedikit bingung, mau pakai kata yang mana??? Selain itu, terkadang kata-kata seperti 'saya' terdengar lebih kaku ketika kita sedang berbicara dengan teman sebaya dibandingkan dengan kata 'aku'.

b. Banyaknya aturan-aturan dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam berbicara maupun penulisan. Misalnya, di dalam Bahasa Indonesia kita mengenal adanya EYD (Ejaan yang Disempurnakan), penulisan kata dan kalimat baku, penggunaan kalimat majemuk, dan sebagainya.

c. Adanya ungkapan-ungkapan yang sering digunakan dalam Bahasa Indonesia, sehingga kita harus memahami apa arti ungkapan tersebut. Contoh:
meja hijau =
hati = anak
tangan kanan = orang kepercayaan, dsb.

d. Sulit untuk dipromosikan sebagai salah satu bahasa internasional, karena kita masih tertinggal dalam beberapa bidang seperti teknologi dan ekonomi, yang mana dua hal tersebut merupakan salah satu kriteria yang digunakan dalam menilai kelayakan suatu bahasa yang digunakan sebagai bahasa internasional.






Narasumber :